Komisi I DPRD Minta Pol-PP Segel Tempat Usaha Melanggar
- Anggota DPRD Metro Indra Jaya: “Saya melihat kinerja Satpol-PP sudah banyak perubahan dan itu kami apresiasi. Jika kinerja Satpol-PP dapat di optimalkan, kami memprediksi dapat meningkatkan PAD sebanyak 5 persen. Karena Pol-PP itu tidak hanya melakukan penertiban saja, tapi arus punya inovasi kedepannya”
Jeritanrakyat.co, METRO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota setempat untuk bersikap tegas serta berani melakukan penyegelan jika ditemukan tempat usaha di Metro yang melanggar aturan.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Indra Jaya. Ia menyoroti persoalan alih fungsi trotoar yang marak di Bumi Sai Wawai. Tak hanya itu, Pol-PP juga diminta melakukan koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengecek setiap tempat usaha yang tidak bayar pajak.
“Termasuk urusan trotoar juga, informasi yang masuk ke saya baru satu pengusaha yang mengembalikan kerugian daerah. Maka Pol-PP perlu tegas, bila perlu disegel. Kalau ada pengusaha yang tidak mau membayar pajak, atau sengaja memanipulasi pajaknya, maka langsung segel saja jangan ada kompromi,” kata dia saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Kamis (19/1/2023).
Anggota dewan itu mengatakan bahwa pesan tersebut telah diutarakan langsung kepada Kasat Pol-PP Kota Metro, Jose Sarmento.
Baca Juga :
1. DPRD Pertanyakan Motif Sumbangan ASN Rp 2 Ribu Perhari
2. Kadiskes Metro Mengundurkan Diri, DPRD Minta Pemkot Metro Bayarkan Insentif Nakes
“Sebenarnya pesan ini sudah saya sampaikan ke kasat Pol-PP saat ini, jadi kerja Pol-PP ini harus ada perubahan terkait dengan langkah -langkah meningkatkan PAD di Kota Metro,” ujarnya.
Ia juga menceritakan hasil kunjungan kerja di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan itu, ia menyoroti kinerja Satpol-PP yang tegas dalam menegakkan peraturan daerah (Perda).
“Beberapa waktu yang lalu saya pernah kunjungan ke Satpol-PP yang ada di Sumatra Selatan, disana Pol-PP itu dilibatkan untuk menindak para pelanggar pajak baik itu retribusi maupun reklame,” bebernya.
“Jadi mereka itu turun ke lapangan untuk mengecek apakah pengusaha -pengusaha itu sudah memenuhi kewajiban mereka terkait dengan pembayaran pajak dan lainnya,” imbuhnya.
Atas kajian tersebut, Indra menyarankan agar Satpol-PP Kota Metro terus berbenah dan berkontribusi dalam upaya meningkatkan PAD di Kota setempat.
“Saya juga berharap di kota Metro dapat seperti itu, kemarin sudah ada langkah konkret yang dilakukan Satpol-PP terkait dengan penghapusan aset trotoar. Yang paling banyak sebenarnya di kota Metro ini terkait dengan pelanggaran pajak dan retribusi, nah itu yang seharusnya didalami Satpol-PP,” jelasnya.
“Artinya, kedepan Satpol-PP ini dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan PAD dari berbagai sektor, khususnya pajak dan retribusi,” sambungnya.
Tak lupa, Politisi asal Dapil Metro Barat dan Selatan tersebut mengapresiasi kinerja Satpol-PP saat ini atas terobosan baru dalam melangkah ke arah yang lebih baik.
“Saya melihat kinerja Satpol-PP sudah banyak perubahan dan itu kami apresiasi. Jika kinerja Satpol-PP dapat di optimalkan, kami memprediksi dapat meningkatkan PAD sebanyak 5 persen. Karena Pol-PP itu tidak hanya melakukan penertiban saja, tapi arus punya inovasi kedepannya,” terangnya.
“Kalau nantinya kinerja Satpol-PP ini berkurang, pasti akan kami panggil agar mereka tidak lemah ditengah jalan. Jangan hanya hangat di awal, kami harap semuanya tuntas,” tandasnya. (Red)
Editor : Almahira