Pengurus SMSI di Minta Kritis Demi Kepentingan Publik
- Penasehat SMSI Abdul Wahab : ” Kita di sini adalah pemilik perusahaan media, jadi gaya kepemimpinan, gaya pengembangan perusahaan, tolong dikembangan sesuai dengan gaya pemilik perusahaan, bukan seperti reporter. Tentunya saya berharap, pengembangan ke depan adalah ke arah bisnis. Bagaimana kita mengembangkan perusahaan kita maju”
Jeritanrakyat.co, Metro – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Metro menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2022. Raker yang dihadiri pengurus yang merupakan owner media siber/online di Kota Metro ini berlangsung di Mama Cafe and Resto, Jl. Pala, Metro Timur, Jumat (30/12/2022).
Donny Irawan selaku Ketua SMSI Provinsi Lampung turut memberikan sambutan dalam Rakerkot ini, melalui sambungan Videocall WA. Yang mana Donny, mengajak seluruh kader untuk tetap kompak dan selalu mematuhi AD/ART.
“Ada sinergi dengan pemda, dan soroti setiap kebijakan demi kepentingan publik. Pentingnya rakerkot ini tentunya sesuai dengan AD/ART SMSI,” kata Donny.
“Setiap minggunya harus ada sorotan, jangan sampai organisasi kita ini seolah-olah sudah dibeli, kita harus kritis tetapi apa yang menjadi keberhasilan juga harus kita ungkap,” imbuhnya.
“Eksistensi SMSI harus dipertahankan, harus diperkuat, organisasinya tidak harus bertumpu pada ksb, tetapi seluruh anggota,” tambahnya.
“Pesan dari Firdaus ketua umum, tetap menjalankan sesuai dengan AD/ART, dan menjaga kepercayaan masyarakat. Selamat menjalankan Rakerkot!,” tutupnya.
Ketua SMSI Metro, Ali Imron Muslim, S.E meminta saran dan masukan kepada seluruh anggota agar ke depan SMSI lebih kompak dan solid. “Besarnya SMSI bukan karena KSB saja, tapi semua, besarnya SMSI karena semua anggota, keterlibatan seluruh anggota,” katanya.
Dalam kesempatan jtu, Sekretasis SMSI Metro, Ade Gunawan Yuliarto,A.Md melaporkan capaian dan transparansi SMSI Metro selama tahun 2022.
“Untuk kurun waktu tahun 2022, tentunya untuk sekretariat SMSI sedang dalam masa rehabilitasi dan ada anggaran yang digelontorkan untuk belanja sarana dan prasarana sekretariat, meliputi komputer, alat dokumentasi, dan lain sebagainya,” kata Ade.
“Kita di sini adalah pemilik perusahaan media, jadi gaya kepemimpinan, gaya pengembangan perusahaan, tolong dikembangan sesuai dengan gaya pemilik perusahaan, bukan seperti reporter. Tentunya saya berharap, pengembangan ke depan, adalah ke arah bisnis. Bagaimana kita mengembangkan perusahaan kita maju,” kata Abdul Wahab selaku penasehat.
“Untuk pengembangan kapasitas, tentunya itu perlu, tetapi karena ini organisasi perusahaan, tentunya harus mentargetkan ke arah profit, dengan menggandeng semua pihak, maupun swasta maupun NGO, “tandasnya. (Redaksi)
Baca Juga : Mahasiswa Diskusi Publik Bahas Isu Kebudayaan dan Keagamaan di Metro
Editor : Nuraini