Kemenparekraf Dukung Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Jeneponto
Jeritanrakyat.co, JENEPONTO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung pengembangan desa wisata di Kabupaten Jeneponto dengan mengadakan kegiatan “Dukungan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Homestay di Desa Wisata” yang berlangsung di Desa Wisata Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (11/3/2022).
Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno beberapa waktu lalu ke Kabupaten Jeneponto.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, dalam keterangannya, Sabtu (12/3/2022), mengatakan, tren pariwisata saat ini bergeser dari _mass tourism_ ke pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Desa wisata sesuai dengan karakter tersebut.
Dalam upaya pengembangan desa wisata, seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Jeneponto harus dapat menerapkan pariwisata berkelanjutan yang memiliki prinsip untuk memberdayakan masyarakat melalui kebudayaan dan kearifan lokal yang ada.
Sejalan dengan itu melestarikan alam dan meningkatkan kesejahteraan, serta ditambah aspek pengelolaan secara profesional. Tidak semata-mata memperhitungkan dampak ekonomi, tapi juga dampak yang akan terjadi terhadap lingkungan dan sosial budaya masyarakatnya.
“Sejalan dengan arah pandang Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno, kita harus dapat melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Ketiganya menjadi kunci untuk menyambut pariwisata era baru pasca pandemi yang mengedepankan aspek kualitas dan keberlanjutan lingkungan serta membawa manfaat pada usaha-usaha masyarakat, sehingga lapangan kerja terbuka seluas-luasnya,” ungkap Vinsensius Jemadu.
Terlebih Kabupaten Jeneponto memiliki banyak daya tarik wisata unggulan. Wisata alam seperti Air Terjun Tama’lulua Bossolo dan Lembah Hijau Rumbia. Untuk wisata budaya, Kabupaten Jeneponto memiliki Festival A’Jarang (Pacuan Kuda), Jene-Jene Sappara, Festival Lontara Turatea, dan Sport Tourism event standar internasional, Kate Surving.
“Kabupaten Jeneponto harus fokus memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan berkontribusi memulihkan ekonomi Indonesia melalui keunggulan produk dan layanan seperti mengembangkan destinasi pilihan, memperkuat produk unggulan, meningkatkan layangan unggulan, berkelanjutan, dan pembangunan ekonomi. Salah satunya melalui desa wisata,” kata Vinsensius Jemadu.
Direktur Pengembangan Destinasi II, Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan, berharap melalui kegiatan ini para pengelola homestay dapat memberikan pelayanan profesional kepada wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Rumbia.
Kemenparekraf/Baparekraf dikatakannya akan memberikan dukungan bimbingan teknis dan dukungan sarana prasarana amenitas untuk para pengelola homestay.
“Besar harapan kami kegiatan ini akan mendapatkan _multipler effect_ untuk para pengelola homestay dan kita semua dapat bersinergi untuk membantu mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk sama-sama mewujudkan pariwisata yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan di Kabupaten Jeneponto,” ujar Wawan Gunawan.
Selain bimbingan teknis, Kemenparekraf/Baparekraf juga memberikan dukungan sarana prasarana berupa signage sapta pesona dan tempat sampah serta dukungan untuk pengelola homestay berupa sprei dan handuk.
Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yaris, mengapresiasi langkah dan komitmen Kemenparekraf/Baparekraf dalam mewujudkan pariwisata berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan di Kabupaten Jeneponto.
“Saya berharap dengan kegiatan ini para pengelola homestay mendapatkan ilmu yang diberikan oleh narasumber, sehingga kedepannya Kabupaten Jeneponto siap menerima wisatawan. Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Jeneponto, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sandiaga Uno melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf atas dukungan yang diberikan untuk pariwisata Jeneponto. Semoga Pariwisata Jeneponto segera bangkit,” ujar Paris.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Jeneponto, Elly Isriani Arief, mengatakan pihaknya siap mengerahkan seluruh daya dan kolaborasi pentahelix dalam menindaklanjuti demi kesejahteraan masyarakat jeneponto.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Devo Khaddafi; Ketua Jurusan Hospitality Poltekpar Makassar, Islahuddin; Camat Rumbia, Andi Abdul Rajab Gaus; Kepala Desa Rumbia, Suprianto Lolo; Genpi, Pokdarwis, tokoh masyarakat, serta para pengelola homestay sebagai peserta.
(Rilis)