Wagub Nunik Harapkan Metro Jadi Penopang Ekonomi Kreatif
Jeritanrakyat.co, METRO- Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengharapkan Kota Metro dapat bergerak menjadi penopang pertumbuhan ekonomi kreatif di Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota yang berlangsung di Wisma Haji Al-Khairiyah Metro, Rabu (9/3/2022).
Wakil Gubernur menjelaskan, Metro memiliki geografis yang signifikan dengan identitas Kota pendidikan yang menonjol.
“Metro dalam segi jumlah penduduk dan luas wilayahnya tidak sebesar kabupaten lain, namun posisi Metro sangat signifikan dan identik dari segi pendidikan yang sangat menonjol. Dan tercatat pada tahun ini pemulihan perekonomian Provinsi Lampung sudah mulai pulih akibat dampak Covid-19 yang melanda hampir tahun ke-tiga di Indonesia,” terangnya.
Ia mengharapkan, Kot Metro dapat menjadi penopang dalam pertumbuhan ekonomi kreatif di seluruh kabupaten dan Kota di provinsi Lampung.
“Ditahun-tahun mendatang Kota Metro diharapkan dapat menjadi penopang yang mendorong laju pertumbuhan pembangunan di Provinsi Lampung, Metro dinilai sangat luar biasa dalam bidang pertumbuhan ekonomi kreatifnya di daerah-daerah se-Provinsi Lampung,” ujarnya.
Wakil Gubernur juga menginginkan Bumi Sai Wawai dapat tumbuh melawan tantangan dan memberdayakan kalangan pemuda.
“Adapun tantangan-tantangan perubahan kedepan bisa menjadi salah satu yang lebih exist di Provinsi Lampung dengan mengembangkan dan menggerakan anak muda berkarya yang ada di Kota Metro,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2023, dengan tema Meningkatkan kesejahteraan dan daya saing masyarakat melalui pembangunan yang merata dan berkeadilan tersebut, Pemkot Metro berfokus pada pemerataan pembangunan diberbagai sektor.
Walikota Metro Wahdi menjelaskan, sebagaimana visi Metro sebagai Kota Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya menjadi sebuah cita-cita yang akan diwujudkan melalui pembangunan di seluruh sektor.
“Maka kesempatan ini merupakan puncak dari sebuah proses perencanaan pembangunan partisipatif yang telah di mulai dari Pra Musrenbang Kelurahan sampai Forum Perangkat Daerah, dimana telah disepakati bersama dalam dokumen RPJMD Kota Metro Tahun 2021 2026, terkait prioritas pembangunan yang berpedoman target dan sasaran,” bebernya.
Wahdi mengatakan, langkah awal pelaksanaan pembangunan tentunya memegang peranan penting bagi keberhasilan, untuk itu dibutuhkan penguatan kembali fungsi perencanaan partisipatif, teknokratik, politis, top-down dan bottom up menjadi mekanisme yang harus dilaksanakan agar pembangunan dapat direncanakan secara komprehensif.
“Kami seluruh jajaran pimpinan, telah mengikuti proses Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan secara langsung, serta melihat beberapa persoalan yang menjadi usulan masyarakat Kota Metro, yakni perbaikan Aula dan Kantor Kelurahan, sebab Kelurahan adalah garda terdepan bagi perpanjangan tangan Walikota dalam mensosialisasikan kebijakan serta pemberian pelayanan publik. Maka tahun depan rehabilitasi/perbaikan seluruh Kantor Kelurahan menjadi prioritas,” jelasnya.
Dirinya juga mengapresiasi seluruh masyarakat Kota Metro yang telah begitu antusias menyediakan waktu, memberikan saran dan kritik pada proses Musrenbang sampai tahap ini.
“Keunggulan Metro sebagai kota kecil dengan masyarakat yang sederhana dan penuh dengan nilai-nilai agama, dengan kehidupan sosial masyarakat yang relatif kondusif, serta SDM yang baik menjadi modal utama pembangunan,” imbuhnya.
Sementara dari pantauan Kupastuntas.co, kesempatan itu menjadi ajang menyampaikan usulan dalam pendanaan APBD Provinsi Lampung. Walikota Metro secara langsung menyampaikan usulan-usulan, yakni rekonstruksi Jalan Pattimura, Jalan Budi Utomo, dan Jalan Soekarno Hatta.
Hal itu diutarakan lantaran kondisi jalan yang memprihatinkan, terutama pada ruas Jalan Budi Utomo dan Jalan Pattimura. Ketiga jalan yang diusulkan pembangunan itu merupakan jalan provinsi yang sangat strategis dengan LHR yang tinggi.
(Hermansyah)